Judul
: Kenyakinan adalah kesuksesan
Setiap
fase kehidupan manusia, dari bayi sampai dewasa, pasti akan menemui masalahnya
masing-masing. Hal inilah yang dialami Meuthia Rizki. Di balik kesuksesannya
sebagai sebagai top leader perusahaan kecantikan berbasis multi level marketing
(MLM), ternyata Meuthia Rizki memiliki masa lalu yang cukup kelam. Namun segala
upaya dan dukungan keluarga, terutama ibu dan suaminya, menjadi senjata
utamanya untuk bangkit
Semasa
kecil, Thia (panggilan akrab Meuthia) sudah harus mengalami berbagai masalah
pelik seperti perceraian orangtua yang menyisakan trauma parah dalam hidupnya.
Penderitaan yang datang bertubi-tubi tersebut sempat membuatnya mengalami
berbagai masalah kesehatan, dari asma, masalah penglihatan, patah tulang karena
kecelakaan, sampai menderita gagap. "Gagap merupakan salah satu masalah
besar bagi anak-anak, karena mereka bisa dijauhi teman-temannya," ungkap
Thia.
Satu
hal yang menjadi motivasi Thia untuk bisa bangkit adalah cinta sang bunda. Ibu
menjadi sosok yang selalu mendukung dalam menjalankan setiap keputusan yang
diambilnya. Selain itu, dukungan sang suami juga membuat Thia bisa bertahan
menghadapi masalah dan meraih mimpi-mimpinya untuk bahagia. Dalam perjalanan
hidupnya, Thia pun memetik satu pelajaran penting, bahwa kebahagiaan bisa
dibangun dari rasa syukur pada setiap kondisi yang ada, baik susah maupun
senang.
Pengalaman
pahit yang pernah dialaminya mengajarkan Thia bahwa bahagia itu memang harus
diciptakan dan diniatkan. Salah satu caranya adalah dengan mengenyahkan
perasaan buruk, dan mengundang sebanyak mungkin pemikiran yang baik. Sebab,
hidup meminta kita untuk belajar mengapresiasi apa yang kita alami.
Thia
Sempat bekerja sebagai seorang sekretaris di hotel, dan beberapa kali mencoba
untuk bermain saham, pernah mengantarakan Thia dalam masalah besar dan nyaris dipenjara.
Rentetan kejadian itu sempat membuatnya depresi, dan repotnya lagi terjadi saat
ia sedang hamil. Namun, ia sadar harus bangkit dan mencari jalan keluar.
"Impian saya sangat sederhana, yaitu hanya ingin keliling dunia,"
serunya.
Dalam
hati Thia masih tersisa sebuah keyakinan untuk bisa sukses dan keliling dunia.
Pada suatu titik, ia memutuskan untuk bergabung dengan sebuah perusahaan MLM
untuk produk-produk kosmetik dan perawatan kulit. Sebagai buah manis dari
perjuangannya, kini ia sudah menjadi top leader ke empat di perusahaan ini, dan
sudah bepergian ke 15 kota di dunia.
"Saya
butuh waktu 12 tahun dan jatuh bangun untuk mencapainya. Tapi sejak awal saya
yakin saya bisa sukses," bebernya. Keyakinan ini membuatnya tetap
bersemangat, dan membantunya untuk berhasil memeluk mimpinya seperti sekarang.
Setelah sukses, kini Thia masih punya
sebuah mimpi dalam hidupnya, yaitu membantu para downline-nya di MLM agar bisa
sukses dan mencicipi semua kenikmatan yang dirasakannya sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar