Kamis, 21 Mei 2015

PENTINGNYA PENDIDIKAN DEMOKRASI BAGI TERLAKSANANYA NILAI - NILAI DEMOKASI DI INDONESIA

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efekformatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolahmenengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratein.Demos berartirakyat, sedangkan kratein berarti kekuasaan. Bentuk kekuasaan dari, oleh, dan untuk rakyat.Pendidikan yang demokratik adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yangsama kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah sesuai dengankemampuannya. Pengertian demokratik di sini mencakup arti baik secara horizontal maupun vertikal.Maksud demokrasi secara horizontal adalah bahwa setiap anak, tidak ada kecualinya,mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan sekolah. Hal ini tercermin pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yaitu : “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat

pengajaran”.Sementaraitu,demokrasi secara vertikaialah bahwa setiap anak mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah yang setinggi-tingginyasesuai dengan kemampuannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Dalam pendidikan, demokrasi ditunjukkan dengan pemusatan perhatian serta usaha pada si anak didik dalam keadaan sewajarnya (intelegensi, kesehatan,keadaan sosial, dan sebagainya). Di kalangan Taman Siswa dianut sikap tutwuri handayani,suatu sikap demokratis yang mengakui hak si anak untuk tumbuh dan berkembang menurutkodratnya.Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar semakindewasa dalam berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya mencerminkan kehidupan yang demokratis.Dengan demikian, tampaknya demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidupyang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.

Tujuan pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan berpikir demokratis.Namun demikian dalam Kaitan dengan pendidikan, persoalan, yang muncul adalah mungkinkah pendidikan demokrasi dilangsungkan dalamsuasana sekolah yang sangat birokratis, hirairkis-sentralistis dan elitis.

Dengan demikian tampaklah bahwa demokrasi pendidikan merupakan pandanganhidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengeola pendidikan.Karena itulah demokrasi pendidikan dalam pengertian yang lebih luas, patut selalu dianalisissehingga memberikan manfaat dalam praktek kehidupan dan pendidikan yang paling tidakmengandung hak-hak sebagai berikut:Rasa hormat terhadap harkat dan martabat sesama manusia.

Dalam hal ini demokrasi dianggap sebagai pilar pertama untuk menjamin persaudaraan hak manusia dengan tidak memandang jenis kelamin, umur, warna kulit, agamadan bangsa

Demokrasi pendidikan merupakan proses buat memberikan jaminan dan kepastianadanya persamaan kesempatan buat mendapatkan pendidikan di dalam masyarakat tertentu.

Pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia pada dasarnya telah dikembangkansedemikian rupa dengan menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikannya, terutama setelah diproklamirkannya kemerdekaan, hingga sekarang.