Pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan,
keterampilan,
dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau
penelitian.
Pendidikan
sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki
efekformatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat
dianggap pendidikan.Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti
prasekolah, sekolah dasar, sekolahmenengah dan kemudian perguruan
tinggi, universitas atau magang.
Kata
demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratein.Demos
berartirakyat, sedangkan kratein berarti kekuasaan. Bentuk kekuasaan
dari, oleh, dan untuk rakyat.Pendidikan yang demokratik adalah
pendidikan yang memberikan kesempatan yangsama kepada setiap anak
untuk mendapatkan pendidikan di sekolah sesuai dengankemampuannya.
Pengertian demokratik di sini mencakup arti baik secara horizontal
maupun vertikal.Maksud demokrasi secara horizontal adalah bahwa
setiap anak, tidak ada kecualinya,mendapatkan kesempatan yang sama
untuk menikmati pendidikan sekolah. Hal ini tercermin pada UUD 1945
pasal 31 ayat 1 yaitu : “Tiap-tiap
warga negara berhak mendapat
pengajaran”.Sementaraitu,demokrasi
secara vertikaialah bahwa setiap anak mendapat kesempatan
yang sama untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah yang
setinggi-tingginyasesuai dengan kemampuannya.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi diartikan sebagai gagasan
atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban
serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Dalam pendidikan,
demokrasi ditunjukkan dengan pemusatan perhatian serta usaha pada si
anak didik dalam keadaan sewajarnya (intelegensi, kesehatan,keadaan
sosial, dan sebagainya). Di kalangan Taman Siswa dianut sikap tutwuri
handayani,suatu sikap demokratis yang mengakui hak si anak untuk
tumbuh dan berkembang menurutkodratnya.Pendidikan demokrasi pada
hakekatnya membimbing peserta didik agar semakindewasa dalam
berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi,
agar perilakunya mencerminkan kehidupan yang demokratis.Dengan
demikian, tampaknya demokrasi pendidikan merupakan pandangan
hidupyang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik
dan anak didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.
Tujuan
pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan warga masyarakat
berpikir kritis dan berpikir demokratis.Namun demikian dalam Kaitan
dengan pendidikan, persoalan, yang muncul adalah mungkinkah
pendidikan demokrasi dilangsungkan dalamsuasana sekolah yang sangat
birokratis, hirairkis-sentralistis dan elitis.
Dengan
demikian tampaklah bahwa demokrasi pendidikan merupakan
pandanganhidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara
pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengeola pendidikan.Karena
itulah demokrasi pendidikan dalam pengertian yang lebih luas, patut
selalu dianalisissehingga memberikan manfaat dalam praktek kehidupan
dan pendidikan yang paling tidakmengandung hak-hak sebagai
berikut:Rasa hormat terhadap harkat dan martabat sesama manusia.
Dalam
hal ini demokrasi dianggap sebagai pilar pertama untuk menjamin
persaudaraan hak manusia dengan tidak memandang jenis kelamin, umur,
warna kulit, agamadan bangsa
Demokrasi
pendidikan merupakan proses buat memberikan jaminan dan
kepastianadanya persamaan kesempatan buat mendapatkan pendidikan di
dalam masyarakat tertentu.
Pelaksanaan
demokrasi pendidikan di Indonesia pada dasarnya telah
dikembangkansedemikian rupa dengan menganut dan mengembangkan asas
demokrasi dalam pendidikannya, terutama setelah diproklamirkannya
kemerdekaan, hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar